BAKSOS K.CB.I PEDULI PENDIDIKAN
(JIlid II)
Minggu, 20 April 2014. Facebook Group K.CB.I (Komunitas CB Internet) mengadakan acara bakti sosial jilid II di Desa Petung, Kec. Pasrepan, kab Pasuruan. Berkekuatan 43 armada CB dari beberapa daerah sekitar Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya dan Malang, berangkat pukul 08.00 dari rumah admin K.CB.I,Bro Ainul hakim yg beralamat di desa Capang, kec. Purwodadi Pasuruan menuju tempat baksos.
Baksos kali ini hampir sama dengan periode sebelumnya yaitu
membagikan tas beserta alat tulis menulis (Buku, bolpen, pensil, penghapus,
rautan, crayon, penggaris dan tepak) dan kelengkapan sekolah lainnya seperti
kaos kaki dan sabuk, total ada 90 paket . Barang-barang ini didapat dari penggalangan
dana di FB group K.CB.I yang sebagian besar adalah biker CB. Sasaran baksos kali ini adalah
siswa-siswi yang kurang mampu di 3 sekolahan di desa Petung, yaitu SDN Petung
1, Madrasah Ibtidaiyah dan TK. Dengan pembagian bantuan ini diharapkan bisa
membantu anak2 yg kurang mampu untuk bisa sekolah dengan perlengkapan yg layak dan memotivasi mereka untuk lebih giat
belajar dan tentunya bs melanjutkan ke jenjang
pendidikan yg lebih tinggi kelak.
Setelah menempuh perjalana selama 2 jam akhirnya kami sampai dibalai
desa Petung Pasrepan, Ternyata 90 murid beserta orang tua mereka dan didampingi
oleh bapak/ibu guru dr masing2 sekolah sdh menanti kedatangan kami. Setelah
istirahat sejenak, kami memulai kegiatan baksos tersebut dengan memberikan
sedikit sambutan dr perwakilan K.CB.I, Pihak desa dan sekolah. Pada kesempatan
tersebut, admin K.CB.I menyampaikan latar belakang mengapa baksos diadakan di
desa tersebut serta memotivasi siswa untuk lebih giat belajar dan menyampaikan
pentingnya pendidikan buat kehidupan meraka nanti, meminta orng tua untuk mengawasi putra-putrinya
untuk giat belajar dan berharap mereka mau menyekolahkan anaknya ke jenjang sekolah
yg lbh tinggi, kepada pihak sekolah admin K.CB.I jg memohon mereka untuk
memotivasi siswanya untuk mau melanjutkan sekolah dan menunda usia pernikahan
sampai mereka beranjak dewasa dan terakhir pada pihak desa untuk menegakkan
aturan tentang batas usia pernikahan dan
menghimbau warganya untuk mensukseskan program wajib belajar 9 tahun dan
menyarankan untuk mengajukan permohonan kepada pemerintah kabupaten Pasuruan untuk
mendapatkan bantuan angkutan sekolah, sehingga tdk ada lg alasan tdk sekolah
krn permasalahan jarak dan medan yg berat dijangkau. Setelah acara sambutan
selesei maka dibagilah 90 paket tas dan alat tulis menulis kepada semua undangan
yg hadir. Dan ada beberapa puluh sisa kaos kaki yg akhirnya oleh rekan2 Biker K.CB.I
dibagi ke beberapa anak di sekitar balai desa dengan menyusuri jalan/gang.
Ada beberapa alasan mengapa kegiatan ini kita adakan di desa
petung, berikut ini alasannya:
1.
Desa petung termasuk salah satu desa yg paling jauh
aksesnya menuju kota kecamatan dan jalannya kurang bagus dan terjal serta tdk
adanya angkutan umum selain ojek, itupun mahal baiayanya sekitar 30-40rb sekali
jalan pergi pulang ke pasar, sehingga hal ini memberatkan masyarakat sekitar
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari khususnya kebutuhan alat sekolah .
2.
Angka putus sekolah sangat tinggi di desa tersebut,
bisa dikatakan program pendidikan dasar 9 tahun didesa ini kurang begitu
berjalan, mengingat jarak sekolah SMP terdekat skitar 4Km dan medannya sangat
berat/ tanjakan terjal. Siswa yg kuang mampu harus berjalan kaki dan pada
akhirnya mereka yg tdk mpy motivasi tinggi
untuk sekolah akan putus ditengah jalan. Sedangkan siswa yg mampu/bersepeda
biasanya akan ikut berhenti juga karena tdk adaya teman ke sekolah. Penulis
selain biker, juga sebagai tenaga pengajar di salah satu SMP terdekat,
selama 5 thn terakhir, tdk ada 1 pun
anak perempuan yg melanjutkan sekolah ke
SMP, kalaupun ada, biasanya tidak sampai sebulan mereka akan berhenti, karena
jika mereka biasanya akan di goda oleh anak2 yg tdk sekolah pada saat perjalan
berangkat dan pulang. Mengingat daerahnya sepi / hutan serta jumlah anak yg tdk
sekolah lbh tinggi drpd yg bersekolah. 2 bulan ini sdh 3 anak yg berhenti
sekolah, 1 anak kelas 7 dan 2 anak kelas 8.
3.
Tingkat kesadaran masyarakat akan pentngnya pendidikan
masih sangat rendah. Sehingga dg rendahnya tingkat pendidikan masyarakat akan
berdampak pada pola pikir dan permasalahan sosial seperti:
a. Pernikahan dini
bagi sebagian anak perempuan, 9 bulan terkhir ini yg penulis ketahui sdh ada 3
anak yg menikah dibawah usia. 1 anak menikah pada saat lulus SD dan 2 anak
harus berhenti sekolah pada saat naik ke kelas 8 dengan alasan menikah juga,
dan 1 anak lg bulan ini jg menyusul berhenti karena sdh ditunangkan oleh ortu
mereka, sungguh sangat mengenaskan.
b. Banyaknya
pengangguran krn mereka tdk sekolah dan tdk mpy keterampilan dan pengetahuan yg
memadahi untuk bekal bekerja..
c. Angka kriminatas
yg tinggi, seperti perampokan dan pebunuhan sebagai efek dari rendahnya tingkat
pendidikan dan taraf hidup mereka/kemiskinan
Dengan beberapa
pertimangan diatas, sejak 2 tahun lalu, FB Group K.CB.I telah melakukan
tindakan nyata, selain membagikan tas dan alat sekolah lainnya kepada beberapa
siswa yg kurang mampu, kami jg membantu menyekolahkan anak yg kurang mampu
untuk melanjutkan sekolah ke jenjang lbh
tinggi yaitu SMA, dengan harapan mereka
mempunyai pengetahuan dan kecakapan yg lbh dibanding yg lain, sbg bekal
untk menghadapi masa depan mereka kelak. Dan jika mereka berhasil, mereka bisa dijadikan model atau
contoh di lingkungan sekitar, bahwa sekolah bisa merubah perilaku dr tdk baik
menjadi baik dan pada akhirnya yg lain akan
mengikuti jejaknya untuk sekolah lbh tinggi juga. Atau paling tidak dengan
sekolah mereka bisa terhindar dr pengaruh negatif lingkungannya dan menghindarkan mereka dr
pernikahan dini .
Saat ini sdh ada 5 anak yg kita bantu 2 anak kelas XI SMA dan 3 anak kelas X SMA dan insyaAllah tahun ajaran baru yg akan datang kita akan bisa menambah 5 anak lagi bahkan bisa lebih, jd total ada 10 anak yg kita bantu biaya sekolahnya hingga lulus nanti, mengingat jumlah saldo DOMPET K.CB.I PEDULI PENDIDIKAN semakin hari saldonya semakin bertambah.
Terus bertambahnya saldo dompet K.CB.I peduli menandakan bahwa BIKER CB mempunyai kepeduian sosial yg tinggi, hal ini tentu snagat menggembirakan, krn dunia motor adalah dunia hobby yg mengedepankan pada aspek kesenangan belaka yaitu ngoprek mesin dan touring. Dan tak jarang image BIKER menjadi buruk krn beberapa oknum biker yg kurang bisa berperilaku positif seperti bergabung dengan gang motor yg anarkhis di jalan, tdk mematuhi tata tertib lalu lintas dan mengabaikan saferty ridding yg membahayakan keselamatan diri sendri dan orang lain.
Apa yg dilakukan komunitas kami akan berjalan sangat lambat jika tdk ada campur tangan dari stage holder pendidikan setempat, maka pada hari minggu kemarin kita tidak lupan memohon kepada kepala desa setempat untuk menegakkan aturan yaitu ttg batas minimal usia pernikahan, sehingga tdk ada lagi kejadian anak menikah dibawah umur dan menyarankan pemerintah desa untuk mengajukan permohonan kepada pemerintah kabupaten pasuruan untuk menyediakan angkutan mobil sekolah. Shg hak atas pendidikan yg layak bisa dijangkau oleh semua warga petung dan skitarnya.
Saat ini sdh ada 5 anak yg kita bantu 2 anak kelas XI SMA dan 3 anak kelas X SMA dan insyaAllah tahun ajaran baru yg akan datang kita akan bisa menambah 5 anak lagi bahkan bisa lebih, jd total ada 10 anak yg kita bantu biaya sekolahnya hingga lulus nanti, mengingat jumlah saldo DOMPET K.CB.I PEDULI PENDIDIKAN semakin hari saldonya semakin bertambah.
Terus bertambahnya saldo dompet K.CB.I peduli menandakan bahwa BIKER CB mempunyai kepeduian sosial yg tinggi, hal ini tentu snagat menggembirakan, krn dunia motor adalah dunia hobby yg mengedepankan pada aspek kesenangan belaka yaitu ngoprek mesin dan touring. Dan tak jarang image BIKER menjadi buruk krn beberapa oknum biker yg kurang bisa berperilaku positif seperti bergabung dengan gang motor yg anarkhis di jalan, tdk mematuhi tata tertib lalu lintas dan mengabaikan saferty ridding yg membahayakan keselamatan diri sendri dan orang lain.
Apa yg dilakukan komunitas kami akan berjalan sangat lambat jika tdk ada campur tangan dari stage holder pendidikan setempat, maka pada hari minggu kemarin kita tidak lupan memohon kepada kepala desa setempat untuk menegakkan aturan yaitu ttg batas minimal usia pernikahan, sehingga tdk ada lagi kejadian anak menikah dibawah umur dan menyarankan pemerintah desa untuk mengajukan permohonan kepada pemerintah kabupaten pasuruan untuk menyediakan angkutan mobil sekolah. Shg hak atas pendidikan yg layak bisa dijangkau oleh semua warga petung dan skitarnya.
K.CB.I
KOMUNITAS CB INTERNET
KOMUNITAS CB INTERNET
Hilangkan sekat, kita semua sahabat
Wednesday 23 April 2014
Mantap Pak
ReplyDelete- HondaCommunity Jatim